Tahun 2014 saya
ikutan audisi nulis di Penerbit Indiva, chie audisi...ni ye...Saya mengambil
tema Emak heboh, kerjaan banyak semua beres. Syarat ikut audisi ini adalah ibu
rumah tangga yang memiliki usaha. Alhamdulillah
tulisan punya saya lolos audisi
dan akan diterbitkan bersama dengan penulis lain.Buku ini menceritakan
rempongnya ibu rumah tangga yang mengurus
segala keperluan rumah dan bisnis yang dijalankan. Tulisan saya berjudul Emak Disabilitas Cari
Duit. Sebenernya ini pengalaman saya dan suami yang keduanya memiliki keterbatasan
fisik dalam membesarkan anak. Bagaimana
kami bahu membahu dalam mengerjakan pekerjaan rumah, apalagi waktu anak-anak
masih kecil, kami tidak punya pembantu atau baby sitter.
Ketika kebutuhan hidup terus merangkak naik, saya dituntut mencari pekerjaan untuk meringankan beban suami. Mencari pekerjaan tidak semudah membalikkan telapak tangan, setahun, dua tahun pekerjaan belum juga dapat. Tapi saya tidak diam, tak saya terus berputar memikirkan bagaimana caranya untuk menambah penghasilan. Salah satunya yaitu dengan menulis, berjualan online. Alhamdulillah dengan menulis kehidupan saya sedikit membaik. Saya putuskan untuk menjadi ibu rumah tangga sambil terus menulis. Keinginan untuk bisa kerja kantoran sudah saya hapus, toh saya tetap bisa cari uang dari rumah, saya bisa bersama anak-anak, menyaksikkan tumbuh kembang mereka. Pokoknya saya sudah malas untuk melamar kerja seperti dulu. Anak pertama sudah berumur 6 tahun sedangkan anak kedua sudah berumur 4 tahun.
Ternyata Allah berkehendak lain, saya lolos CPNS formasi disabilitas. Disitulah saya galau, antara idealisme saya yang ingin terus menulis dan tuntutan materi. Hidup memang pilihan. Bismillah saja saya ambil kesempatan yang tak mungkin datang dua kali dalam hidup saya. Saya minta izin sama anak-anak, Alhamdulillah anak-anak tidak protes, dengan kehidupan baru. Di mana saat mereka bangun tidur emaknya sudah pergi ke kantor.
Ketika kebutuhan hidup terus merangkak naik, saya dituntut mencari pekerjaan untuk meringankan beban suami. Mencari pekerjaan tidak semudah membalikkan telapak tangan, setahun, dua tahun pekerjaan belum juga dapat. Tapi saya tidak diam, tak saya terus berputar memikirkan bagaimana caranya untuk menambah penghasilan. Salah satunya yaitu dengan menulis, berjualan online. Alhamdulillah dengan menulis kehidupan saya sedikit membaik. Saya putuskan untuk menjadi ibu rumah tangga sambil terus menulis. Keinginan untuk bisa kerja kantoran sudah saya hapus, toh saya tetap bisa cari uang dari rumah, saya bisa bersama anak-anak, menyaksikkan tumbuh kembang mereka. Pokoknya saya sudah malas untuk melamar kerja seperti dulu. Anak pertama sudah berumur 6 tahun sedangkan anak kedua sudah berumur 4 tahun.
Ternyata Allah berkehendak lain, saya lolos CPNS formasi disabilitas. Disitulah saya galau, antara idealisme saya yang ingin terus menulis dan tuntutan materi. Hidup memang pilihan. Bismillah saja saya ambil kesempatan yang tak mungkin datang dua kali dalam hidup saya. Saya minta izin sama anak-anak, Alhamdulillah anak-anak tidak protes, dengan kehidupan baru. Di mana saat mereka bangun tidur emaknya sudah pergi ke kantor.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!