Memberi dan Menginspirasi

Sabtu, 20 Februari 2016

Kisah Inspiratif


Kumpulan  Kisah  Inspiratif  Penyandang Disabilitas
Kenapa  saya  menulis  buku ini?
-           Setiap orang bisa menjadi difabel  kapan pun dan di mana pun. Hari ini memiliki anggota tubuh yang  lengkap, mungkin besok atau lusa anggota tubuh itu bisa hilang karena suatu hal.  Kumpulan kisah inspiratif ini akan menjadi inspirasi bagi siapa pun, baik mereka penyandang disabilitas mau pun yang non disabilitas.
-          Paradigma di masyarakat kita yang tabu memiliki anak disabilitas atau ABK (anak berkebutuhan Khusus).  Dalam buku ini banyak kisah para orang tua yang membesarkan  anak berkebutuhan khusus dengan penuh kasih sayang hingga mengantarkan dia ke gerbang kesuksesan. Jangan tabu memiliki anak berkebutuhan khusus, ABK pun bisa sukses.
-          Di selipi informasi  yang berhubungan dengan difabel.  

Apa isi dari buku ini?

Melawan Diri Sendiri
1.      Merangkai Kepingan Mimpi – Yati Nurhayati
2.      Bangkit dari Keterpurukan – Aulia Akbar Syarif
3.      Kisah Cinta Gadis Tanpa Lengan- Putri Herlina
4.      Meraih Mimpi Belajar Ke Negeri Sakura – Aulia Amin (Bang Mul)
5.      Berkeliling Nusantara Dengan Motor Roda Tiga – Sri Lestari
6.      Pernah Mencoba Bunuh Diri –Nick Vujicik
7.      Penerima Piala Oscar - Hellen Keller
8.      Dalam keadaan lumpuh membesarkan anak Cerebral palsy- Nur Rahmah Desiana
9.      Ibu dan anak hidup tanpa tangan – Linda Banon
10.  Perjuangan Seorang Ibu tunanetra dalam membesarkan anaknya- Juariah
Membangun Wirausaha
11.  Kebesaran Hati Seorang Ibu Menghantarkannya menjadi internet marketing- Habibie Afsyah
12.  Gadis Tuna Rungu Menembus Batas - Angkie Yudistia
13.  Sering dikira pengemis – Sugimun
14.  Niat membantu Sesama – Tulus Budi Prasetyo
15.  Sukses Berwirausaha – Farida Oeyono
16.  Atlet dan wirausahawan – Monang Siagian
17.  Sukses Wirasusaha – Sidiq
18.  Pedagang Keliling Yang Kreatif - Sutrisno
19.  Kreativitas  membuatnya tetap Survive – Ujang Azuardi


Sosial Kemasyarakatan
20.  Mengayomi 500  anak jalanan – Fitri Nugrahaningrum
21.  Keset perca membawanya keluar negeri – Irma Suryati
22.  Sukses berwiraswasta setelah di timpa bencana- Tarjono Slamet
23.  Ibu para Penyandang Cacat- Penerima Kartini Award 2012
24.  Menyusun Kamus bahasa Isyarat – Lidya Miranita
25.  Memperjuangkan Hak Difabel  Indonesia di PBB - Risnawati Utami
26.  Mengajar bahasa bagi Tuna Netra- Irma Hikmayanti
27.  Mengajar siswa Normal – Alexia Netty
28.  Menguasai Lima Bahasa Isyarat – Panji Surya Sahetapy
29.  Tunanetra yang Mengasuh 100 Penyandang Cacat – Priskilla
30.  Aktivis Penyandang Disabilitas – Maulani A Rotinsulu
Pengembangan Bakat
31.  Musik Adalah hidupku – Eko Ramaditya Adikara
32.  Terus berkarya hingga Akhir hayat – Ratna Indraswari Ibrahim
33.  Semangat Berlatih - Stephanie Handoyo
34.  Berkarya Lewat Batik- Ayu  Tri Handayani
35.  Penulis Penyandang Autis - Donna Wiliams
36.  Penyandang Disabilitas Multi Talenta – Lena Maria
37.  Peraih  Rekor MURI – Samuel Santoso
38.  Menaklukkan puncak Gunung dengan satu kaki – Sabar Gorky
39.  Menjadi Top Salesman – Bill Porter
40.  Penulis Tunanetra- Rachel Stefanie Halim
41.  Melahirkan Buku-buku Best Seller Tania Sjarief
42.  Meraih mimpi jadi model walau Tunarungu – Siti Nur Lathifah
43.  Menjadi Penari Terkenal- Dwi Irwanti
44.  Jadi Juru Masak Di Kafe – Hana
45.  Bermain Piano dengan Kaki – Getun Tri Aena
46.  Muadz Tunanetra yang Hafal Quran
47.  Gadis tanpa Tangan menggemgam Dunia - Sano Ami
48.  Liu Wei – Pianist Tanpa lengan
49.  Penyandang Down Syndrom mengukir banyak prestasi – Michael Rosihan Yacub

Karyawan atau Pegawai
50.  Sukses menjadi PNS – Zubaidah
51.  Penyandang Cerebral palsy sukses menjadi guru- Safrina Rovasita
52.  Penerima Kartini Award 2013 – Louisa Bernadete Indrawati
53.  Guru dengan kursi roda – Yuliatin
Berprestasi di bidang Akademik
54.  Pemuda Tunanetra Inspiratif -  Dimas Prasetyo Muharam
55.  Berprestasi di bidang Akademik – Rachmita Maun
56.  Menembus Program pertukaran Pelajar ke Amerika – Lintang Kirana

Buku ini juga cocok untuk kado
 Buku ini diterbitkan dalam bentuk  Ebook dan cetak bisa dipesan di http://bitread.co.id/book_module/book/view/656/kumpulan_kisah_inspiratif_penyandang_disabilitas_/   

Atau hubungi  penulis di inbox fb  Yati Nurhayati 
0

Minggu, 14 Februari 2016

Mengoptimalkan Nafkah Suami


Tugas seorang ibu rumah tangga, selain mengurus anak dan suami, tentu saja mengurus atau memenej keuangan keluarga. Keahlian memenej keuangan ini memang mutlak diperlukan seorang istri. Karena berapapun nafkah yang diberikan suami, akan terasa cukup jika kita pandai mengatur keuangan. Dan sebaliknya jika kita tidak pandai mengatur keuangan, sebesar apapun nafkah yang diberikan akan habis, dan selalu merasa kurang.
Hal ini banyak terjadi dikalangan ibu rumah tangga disekitar rumah saya, mereka  sampai punya hutang berjuta-juta pada rentenir. Bukan tidak dikasih nafkah sama suami, tapi mereka kurang mensyukuri dan mengolah nafkah tersebut. Sebagai contoh seoang istri yang suaminya bekerja sebagai supir angkot, ia mendapat uang dari suaminya harian. Penghasilannya 50 ribu-100 ribu / hari. Tapi karena  pergaulannya, ia membeli kosmetik yang mahal, membeli baju-baju yang sedang tren, membeli perabotan rumah tangga yang kurang diperlukan. Akhirnya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya seperti membeli beras, sekolah anak, bayar listrik dan lain-lain ia harus berhutang kesana-sini, ujung-ujungnya terjerat rentenir.
Atau contoh lain seorang ibu rumah tangga yang  jika diberi nafkah oleh suami, langsung dibawa ke supermarket atau swalayan. Sehari langsung habis, dan besoknya berhutang. Terkadang saya merasa kasihan, kalau melihat ibu-ibu yang gila belanja seperti itu.
Sebenarnya hal tersebut tidak akan terjadi jika gaya hidup kita menyesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki. Sebaiknya jangan besar pasak daripada tiang, cobalah kita menghemat pengeluaran. Sebagian dari penghasilan kita harus ada yang disimpan untuk keperluan-keperluan mendadak, seperti anak sakit dan lain sebagainya. Memang tidak dilarang untuk berdandan, namun sebaiknya memilih kosmetik yang cocok dengan keuangan kita, dan jangan membeli perabotan rumah tangga yang kurang berguna, apalagi dengan cara kredit.
Besar dan kecil itu relaif, namun jika kita memang diberi nafkah oleh suami pas-pasan, sebaiknya kita harus kreatif, jangan hanya menunggu uang dari suami. Kita bisa mengolah nafkah yang diberikan suami. Contoh kecil kita bisa membuka warung di teras rumah, modalnya berasal dari uang yang diberikan suami.  Atau membuka catering, atau memasukkan makanan ringan ke warung-warung dekat rumah.  Banyak pekerjaan rumahan yang bisa dikerjakan oleh ibu rumah tangga. Tentunya harus disesuaikan dengan minat dan kemapuan masing-masing. Jika kita memang berminat pada bidang pendidikan, kita bisa membuka privat atau bimbingan belajar.   Asalkan ada kemauan pasti ada jalan keluar.
Jika memang tidak diperlukan janganlah sekali-kali kita berhutang, apalagi berhutang yang ada bunganya seperti kerentenir. Hal ini akan menyusahkan kita dikemudian hari. Kalaupun harus berutang untuk hal yang produktif, segera untuk melunasinya.
Tidak membeli hal yang tidak dibutuhkan, ini adalah salah satu kiat saya dalam memenej keuangan keluarga. Sehingga walaupun suami tidak memiliki penghasilan tetap, saya tidak berhutang kesana-sini untuk memenuhi kebutuhan keluarga.  Suami saya berjualan, penghasilannya tidak tetap, ada kalanya banyak dan dan ada kalanya sedikit. Saya simpan sebagian penghasilan suami untuk cadangan dikala sepi jualan atau suami sakit dan tidak bisa jualan.  

Mudah-mudahan tulisan ini bisa menginspirasi bagi ibu rumah tangga lainnya, dengan berlaku hidup hemat dan sederhana akan menghindarkan suami dari perbuatan menghalalkan segala cara. Dan insya Allah jika istri mampu memenej keuangan dengan baik, suami akan tambah sayang sama istri.
1

Senin, 08 Februari 2016

Sensasi Menunggang Gajah


Siapa yang tak menenal binatang yang satu ini, badannya yang besar dan belalai yang panjang menjadi ciri khasnya. Sehingga anak-anakpun sangat familiar dengan binatang yang satu ini. Saya mengenal gajah sejak kecil dari tokoh yang berada dalam majalah Bobo, yaitu Bona Gajah kecil berbelalai panjang yang suka menolong.  
Beberapa keunikan gajah diantaranya adalah gajah merupakan binatang yang berumur panjang, umurnya bisa mencapai 70-80 tahun.
Gajah merupakan binatang identik dengan badan besar dan tinggi. Sehingga menunggang gajah menjadi suatu tantangan tersendiri.  Wisata Gajah tunggang kebun binatang Bandung masih menjadi wisata favorit bagi pengunjung.  Ini terbukti dari panjangnya antrian di wisata Gajah tunggang ini, terutama pada hari libur.
Kebun Binatang bisa menjadi alternative wisata yang menyenangkan bagi putra-putri kita. Karena dengan berkunjung kesini, kita bisa mengenalkan berbagai flora dan fauna kepada mereka. Apalagi saat ini kebun Binatang Bandung  semakin lengkap dengan berbagai wahana permainan untuk anak.
Selain gajah tunggang, pengunjung bisa menikmati sensasi naik unta tunggang, tentunya menaiki unta maupun gajah harus ditemani oleh pawang atau perawatnya.  Kita bisa membayangkan berada di tengah gurun pasir saat menaiki unta tunggang. Harga tiket untuk gajah tunggang atau unta tunggang yaitu Rp 15.000.  tarif ini memang relative mahal jika dibandingkan dengan kebun binatang Ragunan Jakarta yang hanya menerapkan tariff Rp 7.500.  Bahkan beberapa pengunjung mengeluhkan dengan mahalnya tariff masuk kebun Binatang Bandung  dibandingkan dengan kota-kota lain. Kebun Binatang bandung mencapai Rp 20.000 saat liburan dan Rp 15.000 saat hari biasa. Sedangkan untk masuk Ragunan hanya Rp 4.500.
Wahana permainan lain yang bisa dinikmati oleh putra-putri kita yaitu flying fox, sebuah arena bermain yang akan memicu adrenalin. Walaupun sudah memasang atribut pengaman, tetap harus hati-hati ya !
Kebun Binatang Bandung juga kurang memperhatikan kebersihan kandang dan tempat-tempat umum seperti WC dan mushola. Padahal  Para pengunjung akan merasa puas jika mahalnya tiket masuk berbanding dengan pelayanan dari pihak pengelola berupa fasilitas yang memadai.
Jika saya perhatikan memang sangat jauh berbeda dengan beberapa tahun lalu saat saya terakhir berkunjung kesini.  Banyak pembangunan disana-sini, flora dan fauna yang ada disini juga semakin beragam.
Koleksi terbaru
Untuk menarik wisatawan, kebun Binatang Bandung menambah koleksi yaitu dua ikan raksasa Arapaima asal pedalamanan Amazon. Brazil. Panjang ikan ini mencapai 1,8 meter  dan masih bisa tumbuh hingga 3 meter. Termasuk jenis ikan air tawar langka. Spesies langka ini  bisa menambah ilmu pengetahuan bagi anak-anak.
Jenis ikan arapaima sudah langka, karena adanya kegiatan pemancingan yang berlebihan. Ikan ini bernafas dengan oksigen dan akan muncul kepermukaan lima menit hingga lima belas menit sekali, inilah mungkin yang mnyebabkan kan ini mudah ditangkap.
Area kebun binatang Bandung menjadi paru-parunya kota Bandung yang sudah mulai gersang. Daerah ini masih  berdiri pohon-pohon sebagai pelindung untuk fauna didalamnya. Anda bisa mengajak anak-anak menaiki perahu atau sepeda air untuk mengelilingi kolam yang sepanjang kolam juga terdapat flora dan fauna.
Anda juga bisa berfoto dengan ular, jangan takut ularnya jinak. Bahkan anak-anakpun bisa memegang dan berfoto dengan ular yang sudah jinak. Asyiknya mengitari lahan  yang luasnya mencapai 13,5 Hektar ini tak terasa perut minta di isi.  Jangan khawatir di area ini banyak tersedia kuliner khas Bandung, mulai dari batagor, baso, mie kocok, ayam bakar nasi timbel dan lain-lain tentunya dengan harga yang nyaman di kantong.
Kebetulan ini hari libur, jadi ada pertunjukkan kesenian Jawa Barat yang menemani makan siang. Untuk mengelilingi area ini kita bisa menyewa delman atau kuda. Selain didalam area kebun binatang kita juga bisa menikmati sejuknya kota Bandung di luar area dengan berbagai kuliner yang akan memanjakan lidah. Disini juga banyak pedagang kaki lima yang berjejer hingga depan Sasana Budaya Ganesha. Anda bisa membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang dengan harga relative murah. 



0