Jika melihat gambar tersebut, saya
jadi teringat bagaimana perjuangan seorang ibu saat menyusui anak-anaknya.
Menurut penelitian hingga saat ini belum ada yang menandingi kandungan gizi
yang terdapat dalam Air Susu Ibu (ASI).
Seorang ibu akan rela badannya melar,
karena harus makan banyak dan bergizi demi anak yang sedang ia susui. Apalagi
kalau ibu bekerja perjuangannya dua kali
lipat karena demi anak yang ingin di beri ASI full ia harus memeras sebelum
berangkat kerja.
Masalah pemberian ASI, seorang ibu
harus ekstra hati-hati dalam memilih dan memilah makanan, karena apa yang ibu
makan akan terisap oleh anak dan akan berpengaruh terhadap tumbuh
kembangnya. Pengaruhnya bukan hanya pada
fisik, tapi pada ahlak dan moralnya.
Guru
bahasa Indonesia saya ketika SMP, selalu bertanya jika ada anak pintar
dan nilainya selalu tinggi di sekolah ia di kasih makan apa oleh orang tuanya. Makanan yang setiap hari kita berikan kepada anak sangat berpengaruh. Allah sudah mengingatkan kita untuk memberi
makan anak dan istri dari harta yang halal dan dengan cara yang baik. Jangan memberi
makan dari harta yang tidak halal,
karena makanan itu akan menjadi darah daging yang akan membentuk karakternya.
Harta yang berkah dan halal jika
diberikan kepada anak dan istri akan menjadikan mereka itu penenang jiwa,
rumah tangga harmonis, anak-anak
sukses dan bahagia. Sebaliknya jika kita memberi makan anak dan istri kita harta yang haram,
tunggulah kehancuran rumah tangga, salah satu contohnya, istri/ suami yang
selingkuh, anak terlibat narkoba, dihimpit berbagai masalah kehidupan.
Tulisan ini
hanya sekedar mengingatkan diri sendiri, agar lebih semangat mencari rezeki
yang halal mudah-mudahan bisa menginspirasi
bagi pembaca blog ini. Ayo
Semangat!
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!