Sebelum
saya menulis review buku ini, izinkan saya berdoa mudah-mudahan saya dan
keluarga besar bisa Menjadi tamu Allah, beribadah ke tanah suci. Menunaikan rukun
iman yang ke lima. Amiin ya Robal Alamin.
Sudah
lama saya menerima buku ini, kebetulan penulis buku ini adalah seorang teman,
sahabat, mitra kerja. Walau pun kami tidak begitu lama kenal dalam dunia nyata,
tapi di dunia maya kami begitu dekat. Dan komunikasi juga sering dilakukan
lewat Watshap.
Penulis
buku Rindu Ramadhan di Tanah Suci adalah
Ummu Muhammad, beliau menulis buku ini sesuai dengan pengalamannya menikmati
suasana Ramadhan di tanah suci. Mungkin bagi saya yang belum pernah ke sana
tidak terbayang ya, setelah membacanya ikut merasakan rindu yang begitu
dalam.
Begitu
kita sangat rindu dengan bulan yang penuh berkah bulan ramadhan, kita rindu
suasananya, kita rindu saat-saat berlomba-lomba dalam kebaikan. Bagaimana mungkin
orang yang sudah merasakan suasana tanah suci di Bulan Ramadhan tidak
merindukan kembali.
Suasana
malam di Arab Saudi ketika ramadhan seperti
siang, artinya orang-orang mulai sibuk di malam hari, sedangkan di siang hari
seperti malam. Kebanyakan toko dan swalayan baru buka setelah Ashar. Walau pun
ada beberapa toko yang buka sejak pagi. Dan ketika waktu shalat tiba, semua
aktifitas di tanah suci berhenti, para pedagang di sekitar Haramain bergegas
menuju masjid dan membiarkan dagangannya.
Penulis
juga menceritakan bagaimana suasana berbuka puasa di tanah suci, orang
berbondong-bondong untuk sedekah dan membagikan makanan untuk berbuka. Sungguh pemandangan
yang luar biasa, sampai makanan itu
begitu melimpah.
Suasana
ketika itikaf, Idul Fitri dan ketika berburu lailatul qodr. Saya mengutip
tulisan beliau, bahwa umroh dan haji wajib bagi setiap muslim yang mampu dan
dapat ditunaikan oleh orang-orang yang mau. Karena banyak orang mampu secara finansial dan fisiknya sehat tapi tidak
melaksanakan hingga ajal menjemput.
Mudahan-mudahan
saya dan Anda semua pembaca blog saya bisa merasakan juga suasana ramadhan di
Haramain. Amiin ya mujibasaliim.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!