Es teh manis sangat disukai tua dan muda, termasuk saya. Kalau makan di warteg pasti minumnya es teh manis. Udah makan nasi, langsung minum es teh manis rasanya seger. Tapi tahukah Anda bahaya es teh manis, apalagi jika diminum setelah makan nasi? Eits yuk kita simak penjelasan berikut.
Minum teh telah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Tionghoa. Dan di negeri Cina, budaya minum teh dikenal sejak 3.000
tahun sebelum Masehi (SM), yaitu pada zaman Kaisar Zheng Nung berkuasa.
Bahkan, berlanjut di
Jepang sejak masa Kamakaru (1192 – 1333)
oleh pengikut
Zen.
Tujuan minum teh, agar mereka mendapatkan kesegaran tubuh
selama meditasi
yang bisa
memakan waktu berjam-jam. Pada akhirnya, tradisi minum teh menjadi bagian dari
upacara ritual Zen. Selama abad ke-15 hal itu menjadi acara tetap berkumpul di
lingkungan khusus untuk mendiskusikan berbagai hal. Masyarakat Tionghoa
meyakini teh dapat menetralisir kadar lemak dalam darah, namun untuk hal ini
belum ada penelitian yang membuktikan khasiat teh secara ilmiah. Mereka juga
percaya, minum teh dapat melancarkan buang air seni, menghambat diare, dan sederet
kegunaan lainnya.
Di Indonesia sendiri tradisi minum teh sudah ada sejak dulu
kala. Saat santai dan berkumpul dengan keluarga paling enak kalau ditemani
dengan teh hangat. Tradisi minum teh juga terjadi di keluarga suami saya,
setiap pagi dan sore sudah rutin minum teh hangat, dan bila ada tamu juga kita
menemani minum teh. Kalau dihitung-hitung sehari bisa lebih dari tiga kali
minum teh, apalagi kalau lagi banyak tamu.
Diantara manfaatnya
yaitu, Es teh merupakan taruhan yang lebih
aman dibandingkan dengan minuman soda. Es teh memberi hampir semua manfaat teh
normal meski dalam jumlah yang lebih sedikit. Es teh tidak manis lebih
bermanfaat daripada es teh manis. Es teh hijau akan memberikan semua manfaat
dari teh hijau yang normal, selain menjadi minuman dingin menyegarkan, Memilih
es teh lebih aman ketimbang mengonsumsi minuman ringan bersoda.. Es teh
mengandung beberapa antioksidan yang baik untuk tubuh kita. Antioksidan
membantu mengurangi risiko stroke dan serangan jantung dan juga mengurangi
kemungkinan kondisi peradangan. Es teh seperti halnya teh panas, membantu dalam
memerangi bau mulut dan plak. Es teh telah terbukti membantu orang dengan
tekanan darah tinggi, karena bertindak sebagai antibiotik. Jika Anda memilih es
teh hijau, maka ada lebih banyak manfaat teh dibandingkan dengan es teh hitam.
Es teh seperti ini lebih baik untuk program penurunan berat badan dan untuk
mencegah gigi berlubang, dibandingkan es teh biasa.
Lalu apa saja bahaya mengkonsumsi es teh manis
1. Bisa menyebabkan
kegemukan atau obesitas, dan obesitas bisa menimbulkan penyakit komplikasi.
2. Menyebabkan diabetes,
gula dalam es teh manis bisa menyebabkan gula dalam darah naik.
3. Meningkatkan resiko
darah tinggi, es teh mengandung kafein, walau pun kadarnya tidak seperti dalam
kopi.
4. Bila mengkonsumsi
es teh manis setiap hari akan membuat kafein dalam tubuh menumpuk, akibatnya
Anda akan sering haus dan dehidrasi.
5. Menyebabkan penyakit
batu ginjal, karena dalam es teh terdapat konsentrasi oxalate yang merupakan
penyebab paling tinggi penyakit batu ginjal.
6. Menyebabkan gagal
ginjal, kristal oxalate yang terlalu tinggi bisa menyebabkan batu ginjal.
7. Sakit perut
jika air dan es yang digunakan mengandung bakteri.
Lalu
bagaimana caranya untuk mengkonsumsi es teh yang sehat. Terutama anak-anak
tidak bisa dilarang untuk membeli es teh
kemasan. Jelas es teh kemasan lebih berbahaya karena kandungan pengawet di
dalamnya.
1.
Gunakan air bersih
dan masak untuk membuat teh dan es batu
2.
Gunakan gula asli
jangan gula biang.
3.
Berikan sedikit
lemon.
Itulah sharing kita mengenai minuman sehat. Menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati. Salam
Saya termasuk peminum es teh manis, lebih kepada es/dinginnya ketimbang teh/manisnya hahaha. Terimakasih tipsnya, Kak. Kadang memang kalau es batu yang dipakai itu tidak dimasak/matang bisa bikin sakit perut.
BalasHapusSama-sama
BalasHapus