Saya sangat bersyukur menjadi orang Indonesia, di
setiap kota yang pernah saya kunjungi selalu menyuguhkan keindahan yang tiada
hentinya hati ini mengingat dan menafakuri keagungan Allah.
Diantara tempat yang pernah saya
kunjungi yaitu Bandung adalah tempat kelahiran saya, sampai saat ini
Bandung masih menjadi tempat yang saya rindukan untuk berlibur. Kedua Bulukumba tempat kelahiran suami tercintah, indah pake banget
pemandangannya. Lalu kota selanjutnya Garut sebagai tempat wisata favorit
keluarga saat lebaran. Solo, Jogya, Bali semuanya subhanallah...pokoknya indah,
indah, indah. Kota berikutnya yang insya Allah akan dikunjungi jika Allah
mengizinkan karena kita manusia hanya
bisa merencanakan dan yang memutuskan adalah Allah mudah-mudahan sehat dan
panjang umur adalah Banjarmasin,
Makassar, Padang dan Papua.
Kalau berbicara Papua, jadi ingat wisata
yang sangat terkenal di sana yaitu sebuah destinasi wisata bawah laut Raja
Ampat.
Karena keindahannya Raja Ampat telah di
dokumentasikan dalam film dokumenter
dengan judul “Edis Paradise 3”. Film ini mengangkat keindahan bawah
laut, sejak saat itu Raja Ampat dijuluki amazon lautan dunia, karena letaknya
berada di segitiga karang dunia.
Hingga kini kelestarian alam Raja Ampat
masih terjaga, karena dilindungi oleh Undang-Undang. Seperti kita ketahui,
banyak kepentingan bisnis yang akan merusak ekosistem laut jika tidak dijaga
dengan ketat. Raja Ampat kini telah menjadi wisata dunia.
Menurut informasi yang saya peroleh, 75
% species laut dunia berada di Raja Ampat. Jika kita menyelam atau diving di
sana akan menikmati terumbu karang dan bermacam-macam biota laut yang indah.
Walau pun indah, tapi wisata Raja Ampat
masih sepi wisatawan domestik. Mungkin karena faktor biaya transportasi menuju
ke destinasi lumayan mahal. Oleh sebab
itu Wisata Raja Ampat disebut juga surga wisata tersembunyi, dan keindahan
bawah lautnya tidak tertandingi di antara wisata bawah laut di Indonesia.
Berbeda dengan wisatawan asing, mereka
punya pendapatan lebih sehingga bisa wisata ke sini.
Selain keindahan
bawah lautnya, Raja Ampat juga memiliki hutan yang tak kalah indah, di sana
terdapat sungai yang airnya biru. Untuk mencapai sungai tersebut harus streking
sekitar 30 menit.
Pasti Anda
berpikir takut tersesat? Jangan khawatir, penduduk di sana yang mayoritas
nelayan bisa menjadi pemandu wisata, mereka sangat bersahabat apalagi jika Anda
membawa permen dan buah pinang sebagai tanda persahabatan.
Adakah di sini
pembaca yang sudah pergi ke Raja Ampat? Bisa share pengalamannya di sini.
Bercita-cita ke raja ampat *angkat tangan* :)
BalasHapus