Dari kecil saya suka membaca,
membaca apa saja. Tapi sekarang sudah jadi emak-emak tidak suka baca yang
berat-berat, saya suka baca yang ringan-ringan saja. Selain untuk menambah
wawasan membaca bagi saya juga sebagai hiburan tersendiri. Apalagi sekarang selain
ibu rumah tangga saya juga berkarir di luar rumah, jadi saya mencari bacaan
yang menghibur bukannya yang tambah pening kepala.
Saya suka buku-buku sastra berupa
novel atau cerpen, penulis Novel idola
saya bang Tere Liye, tapi novel-novel lainnya yang ingin saya baca
(biasanya saya lihat judul dan covernya dulu)
saya baca juga. Pernah saya menangis
karena terharu membaca kisah
dalam sebuah novel, judul novel itu “Every think for Mama” karangan MQ
Maria. Padahal penulisnya belum begitu terkenal, tapi dengan ide yang begitu
sederhana, mampu menguras air mata. Tulisannya begitu mengalir, walau pun diawal juga ending cerita sudah bisa di tebak kemana alurnya.
Selain koleksi sendiri, biasanya
saya juga pinjam ke perpustakaan kantor. Alhamdulillah perpustakaan kantor
sekarang lumayan kumplit koleksi bukunya. Kalau lagi penat dengan pekerjaan,
biasanya pada jam istirahat aku mojok di
sudut ruangan perpustakaan.
Tapi namanya perpustakaan
kantor, koleksi novelnya sedikit. Mau ke toko buku juga waktunya mepet,
tapi hasrat untuk membaca novel sudah
menggebu, kalau sudah begitu biasanya aku beli secara online, tidak ribet dan prosesnya mudah, selain itu kita tidak kehilangan waktu yang
berharga, karena bisa langsug pesan dari HP. Memang kita harus bersyukur hidup
di era teknologi yang serba canggih ini.
Tempat belanja buku secara online yang saya percaya diantaranya adalah
di Priceza.
Sumber foto koleksi pribadi
Di Priceza,
selain bisa beli buku untuk diri sendiri, saya juga bisa beli buku cerita untuk anak-anak. Anak saya dua, putra dan putri, keduanya
memiliki hobi yang berbeda. Anak saya
yang kedua cenderung mirip saya, sangat bersemangat jika dibeliin buku.
Terutama buku cerita princes, mungkin karena dia anak perempuan, minat bacanya
pun tinggi, walau pun belum bisa baca he..he.. karena bar u duduk di TK A.
Kalau anak yang sulung, hobinya belum kelihatan. Tapi keduanya aku anjurkan
untuk suka baca, karena aku rasakan banyak keuntungan dari hobi membaca. Dan untuk menerapkan cinta baca pada
anak-anak harus dimulai dari orang tua.
Walau pun saya suka membaca, dan kebetulan sebagai
penulis buku juga, tapi untuk menulis novel sepertinya bukan passionnya deh.
Cukup jadi penikmat saja.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!