Memberi dan Menginspirasi

Rabu, 02 Desember 2015

Dari Sampah Jadi Rupiah



sumber gambar:  www.jakarta.go.id

Musim hujan telah  tiba, di sejumlah daerah di Indonesia terkena dampaknya yaitu banjir. Sepertinya banjir sudah menjadi musibah tahunan yang dialami oleh bangsa ini.
Salah satu penyebab banjir adalah sampah yang menumpuk disungai. Seandainya masyarakat menyadari, mungkin mereka tak mau membuang sampah sembarangan.Saat ini sampah menjadi suatu masalah yang besar di Negara ini. Setiap harinya ada berton-ton sampah yang dihasilkan dari rumah tangga. Bagaimana kalau seminggu, sebulan bahkan setahun. Apalagi sampah yang sulit diuraikan seperti plastic.  Biar beribu tahun tidak akan bisa diuraikan oleh tanah. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak negative dari sampah yaitu mendaur ulang.
Namun siapa blang sampah ini tidak bermanfaat, sampah jika dikelola dengan benar akan menghasilkan rupiah. Secara umum, jenis sampah dapat dibagi dua, yaitu sampah organic (biasa disebut sebagai sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah basah adalah sampah yang berasal dari mahkluk hidup, seperti daun-daunan, sampah dapur dll. Sampah ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami. Sebaliknya sampah kering seperti kertas plastik atau kaleng, sampah jenis ini tidak dapat terdegradasi secara alami.
Pada umumnya sebagian besar sampah yang dihasilkan di   Indonesia merupakan sampah basah mencakup 60-70 % dari total volume sampah.  Untuk  mengelola sampah terlebih dahulu harus dipisahkan antara sampah organic dan sampah anorganik.  Sampah organic biasanya diolah untuk menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik biasanya dikumpulkan untuk didaur ulang. Seperti kertas dan plastic yang didaur ulang kembali.  Sampah  anorganik juga bisa digunakan untuk kerajinan rumahan  bagi home industry. Seperti membuat tas, dompet, atau payung dari bungkus kopi.   Ternyata dari mengeola sampah ini tumbuh pengusaha-pengusaha sampah yang berpenghasilan cukup lumayan. Ayo siapa yang mau mencoba mendirikan bank sampah ?
0

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!