sumber gambar: www.jakarta.go.id
Musim
hujan telah tiba, di sejumlah daerah di Indonesia terkena
dampaknya yaitu banjir. Sepertinya banjir sudah menjadi musibah tahunan yang
dialami oleh bangsa ini.
Salah satu penyebab banjir adalah sampah yang
menumpuk disungai. Seandainya masyarakat menyadari, mungkin mereka tak mau
membuang sampah sembarangan.Saat ini sampah
menjadi suatu masalah yang besar di Negara ini. Setiap harinya ada berton-ton
sampah yang dihasilkan dari rumah tangga. Bagaimana kalau seminggu, sebulan bahkan
setahun. Apalagi sampah yang sulit diuraikan seperti plastic. Biar beribu tahun tidak akan bisa diuraikan
oleh tanah. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak
negative dari sampah yaitu mendaur ulang.
Namun siapa blang sampah ini tidak bermanfaat,
sampah jika dikelola dengan benar akan menghasilkan rupiah. Secara umum, jenis
sampah dapat dibagi dua, yaitu sampah organic (biasa disebut sebagai sampah
basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah basah adalah sampah yang berasal
dari mahkluk hidup, seperti daun-daunan, sampah dapur dll. Sampah ini dapat
terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami. Sebaliknya sampah kering seperti
kertas plastik atau kaleng, sampah jenis ini tidak dapat terdegradasi secara
alami.
Pada umumnya sebagian besar sampah yang dihasilkan
di Indonesia merupakan sampah basah
mencakup 60-70 % dari total volume sampah. Untuk mengelola sampah terlebih dahulu harus
dipisahkan antara sampah organic dan sampah anorganik. Sampah organic biasanya diolah untuk menjadi
pupuk, sedangkan sampah anorganik biasanya dikumpulkan untuk didaur ulang.
Seperti kertas dan plastic yang didaur ulang kembali. Sampah anorganik juga bisa digunakan untuk kerajinan
rumahan bagi home industry. Seperti
membuat tas, dompet, atau payung dari bungkus kopi. Ternyata dari mengeola sampah ini tumbuh
pengusaha-pengusaha sampah yang berpenghasilan cukup lumayan. Ayo siapa yang
mau mencoba mendirikan bank sampah ?
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!