sumber gambar: www.tipsanakcerdas.com
Saya
Bukanlah seorang yang ahli dalam mendidik anak, saya hanya seorang ibu yang
terus berusaha untuk menjadi lebih baik. Saya memang bukan ibu yang sempurna,
namun saya terus belajar untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Semua
orang tua tidak ada yang langsung pintar mendidik anak, mereka semua belajar
dari hal yang kecil.
Ketika
kita merasa tidak mampu untuk mendidik anak-anak, Allah sesuai dengan
persangkaan kita, dan jika kita merasa mampu, maka Allah juga akan memberi
kesabaran dan keikhlasan dalam mendidik anak-anak.
Jika
hari ini kita merasa lelah dengan kelakuan anak-anak, yakinlah lelah kita akan
berbuah manis jika kita lillah. Biarlah kita berlelah-lelah dahulu, demi kesenangan
dan kebahagiaan di masa yang akan datang.
Di
usia anak saya yang memasuki usia 6-12 Tahun, mereka memang moody, terutama
masalah sholat, mungkin semua anak juga sama, kalau lagi rajin dan moodnya
bagus tidak perlu disuruh, tapi kalau lagi badmood, jangan harap dia langsung
sholat ketika kita mengingatkan sholat. Pasti banyak sekali alasannya.
Banyak
orang tua yang mengikuti mood anak-anaknya, biarlah karena masih kecil dan belum
ada kewajiban sholat. Mungkin itulah yang terlintas dipikiran orang tua, karena
mereka tidak mau berlelah-lelah dahulu. Padahal
seiring dengan berjalannya waktu, seiring dengan pertumbuhan anak-anak, akan semakin
sulit kita memantau aktivitas anak-anak dan akan semakin sulit juga kita
mengingatkan sholat untuk anak-anak.
sholat
merupakan ibadah yang dilakukan terus-menerus, jadi kalau tidak dibiasakan dari
sejak dini, akan sulit jika sudah dewasa mereka membiasakan diri. Itulah alasannya
saya sangat disiplin kalau masalah sholat. Walau pun setiap hari saya harus
cerewet. selain saya bertanya sudah makan belum? Pertanyaan yang sering saya
tanyakan pada anak-anak adalah sudah sholat belum?
Pertanyaan
itu akan terus berulang setiap waktu sholat, di manapun saya berada, ketika
saya di kantor atau sedang dinas luar, yang pertama saya tanyakan adalah
sholat. Apakah anak-anak saya tidak pernah bolos sholat? Sering juga mereka
bolos sholat, ketika kami orang tua tidak mengingatkan dan mereka juga
kelupaan. Pokoknya walau pun setiap waktu saya ingatkan sholat, ada aja
bolongnya. Saya menganggap ini adalah proses. Saya dan suami tidak lelahnya
mengingatkan sholat. Terkadang suami, yang memang agak kurang sabaran, selalu
diiringi dengan drama di pagi hari, Ka kenapa sih sholat harus selalu
dingatkan? Kaka harus mempunyai kesadaran sendiri kalau untuk sholat. Ah drama-drama itu akan Menjadi kenangan kami
kelak.
Di
saat anak sakitpun saya berusaha untuk tetap mengingatkan sholat. Kadang anak
saya protes, lagi sakit di suruh sholat. Saya sebagai orang tua juga berat
sekali melihat anak yang terbaring lemas, masih aja saya suruh sholat. Tapi ini
adalah kewajiban, saya jelaskan dengan perlahan, kalau kewajiban sholat ini
selama kita masih bernafas. Dan orang yang sudah mati saja yang tidak
diwajibkan sholat.
Jika
kelak anak-anak saya baca blog ini, mereka pasti akan senyum-senyum sendiri
mengingat kenangan masa kecil mereka. Dan
satu kali lagi kami ingatkan nak, ”Jangan
tinggalkan sholat lima waktu ya!”
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!