Karena perbedaan itu hidup ini menjadi indah, seperti laki-laki dan perempuan yang diciptakan berbeda. Apalagi kita hidup bernegara, yang bermacam-macam suku ras, agama dan kebudayaan. Menyikapi Aksi Damai 411 di Jakarta, saya hanya ingin menulis hikmah dibalik kejadian aksi tersebut.
Saya
bukan orang pintar, saya hanya wanita biasa yang masih punya banyak kesalahan.
Hanya ingin meluruskan kesimpangsiuran yang terjadi di media sosial. Karena di
media sosial banyak yang share kalau ini ada muatan politiklah, kalau ini ingin
menggulingkan pemerintahlah, ingin mengusir Cina dan keristen.
Ketahuilah
bahwa islam itu cinta damai, agama yang santun, agama yang sangat toleransi, tidak suka kekerasan. Saya berteman dengan listas agama, selama ini
hubungan kami baik-baik saja, kami saling toleransi. tapi
disaat ulama dan saudara-saudara seakidah dengan saya sedang melakukan
demo di Istana presiden, jelas saya berada di barisan ulama dan guru-guru saya
walau pun saya tidak turun kejalan, hanya bisa berdoa di rumah
mudah-mudahan semua mujahid dan
mujahidah bisa kembali dengan selamat.
Isu bahwa
aksi damai tersebut ditunggangi aktor politik, itu belum terbukti, karena yang hadir saat itu
sekitar 3 juta jiwa, partai politik mana yang bisa menghimpun masa sebanyak
itu. Justru umat islam selalu terpecah belah jika urusannya politik, tuduhan
ingin mengusir Cina dan kristen, itu pun tidak terbukti, tujuan demonstran
hanya satu minta keadilan pada penista
Al Quran. Bahkan ada seorang pemuka
agama lain yang turut membantu logistik dalam aksi damai, juga ada etnis
Tonghoa yang ikut aksi memungut sampah bergabung dalam barisan. Mereka bahu membahu berdampingan. Ini yang
saya lihat di media sosial lho.
Tapi yang
disayangkan ada banyak orang munafik yang menyebar berita viral yang simpang siur di timeline
facebook, untuk mengimbangi
berita-berita tersebut saya juga
mengshare berita-berita yang menurut
saya lebih akurat. Tidak ada maksud untuk menyakiti siapa pun, agama apa
pun. Tapi jika memang tidak sependapat dengan
saya, tidak usah minta izin dulu unfriend saja langsung. Sama halnya dengan saya jika ada yang buat
hati panas dengan postingan seseorang, buat apa pertemanan di pertahankan.
Oh ya
judulnya kan ingin menuliskan hikmah di balik kejadian aksi damai 411, umat
islam itu sulit bersatu, selalu terpecah belah suaranya tapi dengan kejadian
ini semua umat bersatu, saya ucapkan
terima kasih kepada Pak Ahok yang telah mempersatukan umat islam.
Hikmah
kedua, kita bisa tahu kualitas pemimpin kita. Kita rindu pemimpin yang bisa
dibanggakan. Semua umat islam kecewa dan
sedih melihat para ulama yang sudah datang jauh-jauh diabaikan begitu
saja.
Aksi
damai dan bermartabat ini sebagai sejarah di Indonesia, islam pernah bersatu
membela akidah. Dan sayang jika aksi ini tidak saya tuliskan sebagai bahan bacaan
kelak anak cucu saya. Jika yang
tidak sependapat bisa menulis juga sesuai pendapatnya. Salam perdamaian piis.
Islam
agama rahmatan lilalamin, percayalah kami tidak akan mengusik jika tidak
diusik. Tidak akan ada asap, jika tidak ada api. Salam damai
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!