Memberi dan Menginspirasi

Kamis, 10 Januari 2013

Planet Baru Layak Huni Ditemukan





Dalam Pikiran Rakyat (9/11), disebutkan bahwa tim astronomi Inggris-Jerman menemukan Planet layak huni. Planet tersebut adalah HD 40307 yang memiliki massa sedikitnya tujuh kali massa Bumi, tapi mengorbit dalam jarak yang sama dari matahari. Artinya planet tersebut menerima resapan energi matahari sama seperti yang diperoleh Bumi.
Salah satu anggota tim peneliti dari Universitas Hertfordshire, Hugh Jones, juga mengatakan bahwa Planet HD 40307 adalah planet yang kondisinya paling mendekati Bumi dalam hal zona yang bisa dihuni. "Planet ini berada di orbit yang bisa dibandingkan dengan yang ada di Bumi, sehingga meningkatkan kemungkinan planet tersebut bisa ditinggali," tambahnya.
Para astronom yang menemukan planet itu mengungkapkan temuan mereka di jurnal Astronomy & Astrophysics berdasarkan kajian data spektrograf HARPS yang dipasang pada teleskop European Southern Obersevatory di La Silla, Gurun Atacam di Chile.
Alat HARPS mampu mengambil gambar perubahan kecil dalam warna cahaya yang datang dari bintang tuan rumah saat cahaya tersebut bergoyang di bawah pengaruh daya-tarik planet yang mengorbit. Tim tersebut menggunakan teknik baru untuk menyaring sinyal yang disebabkan oleh bintang tuan rumah itu sendiri.
“Ini secara mencolok meningkatkan kepekaan kami dan memungkinkan kami mengungkapkan tiga planet baru di sekitar bintang tersebut,” kata Mikko Tuomi.

Selama ini kita mempercayai hanya diplanet bumi lah yang ada kehidupan, namun para astronom tidak percaya begitu saja, mereka selama berpuluh-puluh tahun melakukan penelitian mengenai planet layak huni ini. Pada awalnya Mars digembor-gemborkan sebagai planet layak huni setelah bumi karena letaknya yang dekat dengan bumi, namun kenyataan ada planet yang lebih mirip dengan bumi sehingga bisa dikatakan lebih layak huni.
Sebelumnya muncul juga  nama Gliese 163c. Massa planet tersebut 6,9 kali massa Bumi dan memiliki periode orbit 26 hari. Bintang katai merah yang diorbit planet ini berjarak 49 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Dorado. Dalam pengumuman hasil penelitian, para stronom menuturkan bahwa "Gliese 163c bisa berukuran 1,8 - 2,4 jari-jari Bumi, tergantung dari komposisinya, mayoritas batuan atau air."
Gliese 163c menerima cahaya dari bintangnya 40 persen lebih banyak dibandingkan Bumi. Jadi, Gliese 163c lebih panas. Sebagai perbandingan, Venus menerima cahaya Matahari 90 persen lebih banyak dari Bumi.
"Kami tak mengetahui karakteristik atmosfer Gliese 163c, tapi jika kita mengasumsikan bahwa atmosfer itu adalah scale-up dari Bumi, maka temperatur permukaannya sekitar 60 derajat Celsius," papar peneliti seperti dikutip Daily Mail, Rabu (5/9/2012).
Dengan temperatur itu, maka tak mungkin makhluk hidup kompleks seperti manusia dan hewan  `tingkat tinggi bisa hidup. Meski demikian, keberadaan mikroba yang mampu hidup di lingkungan ekstrim dimungkinkan.


Sebelumnya ditemukan pula planet yang layak huni seperti diuraikan BBC, Rabu (23/11/2011), Titan meraih skor tertinggi. Bumi memiliki indeks 1. Sementara Titan adalah 0,64, diikuti Mars (0,59), disusul Europa yang merupakan bulan Jupiter (0,47). Dua eksoplanet yang dinyatakan layak huni adalah Gliese 581 g (0,49) dan Gliese 581d (0,43).
Indeks Daya Dukung Kehidupan Planet itu dikembangkan berdasarkan beberapa kriteria. Beberapa di antaranya adalah keberadaan batuan, air, energi, material organik, dan jarak planet dari bintangnya. Titan punya potensi layak huni sebab terbukti memiliki air dan energi.
Penelitian planet layak huni belakangan ini maju pesat, salah satunya dengan sumbangan teleskop antariksa Kepler yang berhasil menemukan lebih dari 1.000 kandidat planet layak huni. Teleskop di masa depan diperkirakan bisa mendeteksi biomarker, seperti cahaya atau pigmen klorofil yang ada pada tumbuhan.
Selain menyusun pemeringkatan planet layak huni, Schulze-Makuch juga menyusun Indeks Kemiripan Bumi untuk mengetahui planet dan bulan yang kondisinya paling mirip dengan Bumi. Hasilnya juga menyatakan bahwa Mars bukanlah yang pertama.
Gliese 581g adalah planet yang paling mirip Bumi, dengan skor 0,89 sementara Gliese 581d punya skor 0,74. Mars sendiri punya skor 0,7 dan Merkurius 0,6. Indeks Kemiripan Bumi dikembangkan dengan melihat ukuran planet, densitas, dan jarak dari bintang induk.
Gliese 581g dan Gliuese 581d adalah planet yang mengorbit bintang katai merah Gliese 581. Meski layak huni dan mirip Bumi, mencapai kedua planet itu terbilang sulit karena jaraknya yang sangat jauh. Gliese 581g berjarak 198 miliar kilometer.

Pernah Di Muat Di Pikiran Rakyat
0

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!