Kita sering sekali mendengar kata ihtiar langit atau marketing langit, ternyata mereka yang mampu meraup omset milyaran terlebih dahulu menerapkan konsep marketing langit ini sebelum menjalan kan ihtiar bumi. Terkadang kita hanya mencari dunia saja dan mengabaikan akhirat, maka tidak aneh jika semakin banyak harta yang diperolehnya, semakin membuat ia merasa gelisah dan merasa jauh dengan Allah.
Apa
sebenarnya marketing langit itu? Sebenarnya saya juga lagi belajar mengenai hal
satu ini, belum semuanya bisa istiqomah.
Terkadang masih sulit untuk bangun subuh, subuh masih kesiangan, sholat
lima waktu tidak tepat waktu, lupa sedekah, meninggalkan solat sunat, apalagi
puasa sunat, malas bangun malam. Banyak sekali godaannya. Pantas saja rezekinya
belum semelesat orang lain.
Jika
kita perhatikan orang-orang yang sukses disekitar kita, coba deh perhatikan
hubungan mereka dengan Allah, pasti mereka memiliki hubungan lebih intim dengan
Allah. Jangan iri dengan rezeki mereka yang melimpah, kita tidak tahu dibalik
semua itu, mungkin mereka setiap hari terbangun setiap malam dan memohon kepada
Allah disaat orang lain terlelap tidur, atau mungkin tilawahnya konsisten setiap hari dan memiliki target, lihatlah sholat
wajibnya, lihatlah sedekahnya, pasti kita malu telah iri dengan mereka.
Ingin
sekali mengikuti jejak mereka, namun
sulit sekali. Godaannya besar. Tapi jika ada kemauan pasti Allah kasih jalan.
Dengan hal-hal kecil dulu, contoh kecil sedekah setiap hari dan konsisten.
Caranya siapkan celengan untuk sedekah, kita bisa memasukkan uang dua ribuan
setiap hari, akhir bulan kita buka dan berikan seluruhnya kepada orang yang
membutuhkan disekitar kita.
Contoh
kedua, ketika kita bertemu dengan orang tua yang masih berjualan mengayuh
gerobak, beli lah barangnya walau pun kita tidak membutuhkan, barang tersebut
bisa kita berikan kepada orang lain. Niatkan saja kita ingin membantu mereka,
niatkan sedekah, dan kita sudah membuat orang lain bahagia. Karena penjual tersebut tentu bahagia barangnya kita
beli.
Contoh
ketiga, setiap hari Jumat memberi makan
anak yatim, berbuat baik kepada kedua
orang tua, dan masih banyak lagi
ihtiar-ihtiar yang bisa kita lakukan.
Jangan lupa ihtiar buminya juga dijalankan, dengan rajin berusaha dan
terus mengupgrade diri lebih baik.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!