Marah
dan sedih sudah pasti dirasakan oleh ibu tatkala mendapati anaknya berani
mencuri. Ini pengalaman saya sendiri
ketika si sulung yang sedang hobi mengoleksi burung dara. Dan saya menyadari
uang hilang esok harinya ketika di kantor. Tidak sedikitpun terlintas di hati
bahwa anak saya yang mengambil uangnya, karena nominalnya lumayan. Lha wong
kalau dia minta uang jajan juga suka minta, tdak berani ngambil uang sendiri.
Ketika
mendengar pengakuan dari tema-temannya kalau Kaka bawa uang lembaran ratus
ribuan untuk beli burung, saya merasa kaget dan sock. Anak saya orang baik kok,
dia tidak berani mengambil atau mencuri uang. Masya Allah kami sebagai orang
tua merasa gagal mendidik selama ini. Ayahnya sudah menghukumnya agar jera.
Tapi naluri ibu yang punya kelembutan, menangis melihat anak dihukum oleh
ayahnya. Saya teriak stop jangan hukum anak dengan kekerasan, kekerasan tidak
akan membuat dia jera.
Setelah
semua tenang saya ajak anak untuk berdiskusi, saya cium dan peluk kaka, agar
dia tahu kalau orang tuanya sangat saying padanya, dan semua kebutuhannya
selama ini sudah terpenuhi, saya coba jelaskan
apa saja yang ia inginkan pasti dipenuhi, walau pun kadang harus
menunggu ada uang. Tapi insya Allah jika mampu kami orang tua memenuhi
kebutuhan anak. Diakhir diskusi saya tegaskan untuk memotong uang jajan untuk
mengganti uang yang di curi. Dan jika terulang lagi saya akan laporkan ke
polisi.
Saya
cari pesantren untuk anak SD, tapi dipikir ulang lagi, rasanya belum pas untuk
usiannya. Usia 1-12 tahun anak lebih bagus berada di bawah pengawasan orang
tua. Mendapat pelukan dan kasih saying orang tua dengan begitu percaya dirinya
akan tinggi.
Saya
menyadari ini keteledoran saya sebagai orang tua, saya kurang perhatian hingga
anak cari perhatian dengan mencuri. Saya berjanji akan lebih perhatian sama
anak-anak, selelahnya saya bekerja saya harus luangkan waktu untuk sama-sama
belajar bersama. Saya yakin semuanya belum terlambat, kami bukan orang tua
sempurna, kami pun masih terus belajar untuk menjadi orang tua. Tidak ada kata
terlambat dalam hal pengasuhan. Pasti ada hikmah di balik setiap kejadian.
Mungkin berusaha saja tidak cukup, kita butuh zat penolong yaitu Allah, berdoa
lah pada Allah, mohon di jaga anak-anak dari pergaulan yang menyesatkan, dan
menjadikan mereka anak-anak yang shaleh karena
yang bisa memimpin dunia adalah mereka anak yang shaleh.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!