Memberi dan Menginspirasi

Senin, 30 Januari 2017

PENYEBAB KETUBAN PECAH DINI DAN CARA MENGATASINYA


Kehamilan merupakan masa yang paling dinanti oleh setiap wanita, saya merasa bersyukur sekali pernah merasakan hamil. Karena masa-masa itu adalah masa yang paling indah. Tidak semua wanita bisa merasakan hamil, dan di belahan bumi mana pun  wanita yang sedang merindukan kehadiran seorang anak, atau bahkan wanita yang sepanjang hidupnya tidak pernah merasakan kehamilan mudah-mudahan diganti kebahagiaannya dengan berlipat-lipat kebahagian dengan tetap mencintai anak-anak disekitarnya.
Mengenang masa kehamilan, jadi ingat saat-saat mau melahirkan. Saat kelahiran pertama didahului dengan pecah ketuban. Saat itu aku kaget, karena air merembes seperti kencing tapi tidak bisa tertahan. Lalu aku ingat ciri-ciri orang yang mau melahirkan adalah keluar air ketuban. Segera aku hubungi dokter. Ba’da isya pecah ketuban, jam tujuh pagi anak pertamaku lahir normal, alhamdulillah bahagia dan lega rasanya.

Oh iya sebenarnya apa itu air ketuban? Di dalam rahim, bayi dikelilingi oleh kantung membran, kantung membran tersebut berisi air ketuban. Air ketuban ini pecah ketika mendekati proses kelahiran. Ciri-ciri air ketuban warnanya bening seperti urin tapi ada juga yang bercampur darah.
Tapi walaupun normalnya pecah saat mau melahirkan, air ketuban ini bisa pecah dini artinya pecah sebelum masa kehamilan berumur 37 minggu. Dan ini bisa menyebabkan bayi lahir prematur atau terpaksa dilahirkan sebelum waktunya.
Penyebab ketuban pecah dini belum bisa dipastikan, namun kita bisa lihat dari faktor resikonya diantaranya adalah:
1.         Ibu hamil mengalami stress.
2.        Ibu hamil perokok.
3.        Ibu pernah terjatuh atau kecelakaan motor.
4.        Ibu hamil pernah biopsi serviks.
5.        Ibu  hamil mengalami infeksi leher rahim.
6.        Kantung ketuban terlalu melar, diakibatkan oleh jumlah janin dalam kandungan.
7.        Pendarahan.
8.        Tekanan darah yang kurang terkontrol.
9.        Pernah mengalami ketuban pecah sebelumnya.
Jika mengalami ketuban pecah dini, jangan dulu panik. Segera datangi dokter dan ibu akan diperiksa dan tes  laboratorium, selain itu juga di periksa kondisi bayi  untuk tindakan selanjutnya.
Alangkah lebih baik, untuk menghindari ketuban pecah dini, ibu hamil menjaga kehamilannya dengan  mengkonsumsi makanan yang bergizi dan memeriksakan kondisi kehamilan pada bidan atau dokter minimal satu kali dalam satu bulan, lalu setelah kehamilan semakin membesar frekuensi pemeriksaan lebih ditingkatkan.
Alhamdulillah kedua anakku lahir secara normal dan lancar, dan tidak mengalami pecah ketuban sebelum waktunya.  ibu-ibu yang pernah mengalami pecah ketuban dini bisa sharing di kolom komentar ya. Aku tunggu ya!
2

2 komentar:

  1. Salam kenal...tulisan menarik..sy banyak belajar dari blog ini..mohon kesediaan bertandang dan meninggalkan jejak komentar pada tulisan saya ini terima kasih http://charlesemanueld.blogspot.co.id/2017/01/teman-terbaik-membidani-ekspresi-diri.html

    BalasHapus

Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!