Memberi dan Menginspirasi

Senin, 10 Juni 2013

Marilah Menghemat Air




Air merupakan kebutuhan vital bagi manusia, setiap hari tubuh manusia memerlukan sekitar  2 liter air, dan 70 % raga kita terdiri dari cairan. Manusia dapat bertahan hidup tanpa makanan selama seminggu, tapi tanpa air hanya mampu bertahan dua hari.
Namun kian hari air bersih kian langka dan mahal.  Kita sering melihat di media cetak maupun elektronik, orang yang mengantre untuk air bersih, atau membelinya dengan harga yang lumayan mahal. Badan pangan dan pertanian (FAO) PBB telah memperingatkan di Tahun 2025 terdapat  1.8 miliar penduduk bumi bakal mengalami kelangkaan air. Tahun yang sama diindikasikan oleh  World Water Assement Programe (WWAP) sebagai waktu dimana hampir dua pertiga penduduk dunia akan bermukim diwilayah yang mengalami defisit air.
Dulu ketika saya masih kecil jika musim kemarau, dikampung saya tak pernah kekurangan air, tapi sekarang tidak ada hujan berapa bulan saja, air didalam sumur kering.  Kita harus membeli  air bersih seharga 5000 / jeliken. Untuk memmenuhi kebutuhan air minum,  dan kebutuhan lainnya. Mungkin hal ini karena pengaruh global warming, ketika musim kemarau air susah didapat. Tapi ketika musim hujan banjir melanda dimana-mana.
Peringatan Word Day for Water   dicetuskan saat digelar  konferensi tingkat tinggi bumi yang diselenggarakan badan PBB-UNCED (United Nations Conference on Environment And DevelopmentI di Rio De Janeiro, Brasil (1992). Dalam sidang umum PBB ke 47 yang dilaksanakan 22 Desember 1992 keluarlah Resolusi Nomor 147/1993 yang menetapkan pelaksanaan peringatan hari air sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret dan dimulai pada tahun 1993. Hal ini dilatarbelakangi upaya menarik perhatian public terhadap pentingnya ketersedian air bersih sekaligus sosialisai tata kelola sumber daya air segar yang berkelanjutan.
Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung karena tersedianya Air yang cukup.
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi dirinya sendiri.
Saat ini kebutuhan akan air bersih seakan berlomba dengan produksi air bersih, permintaan bersaing melawan suplai. Dimana kebutuhan akan air bersih meningkat drastis seiring bertambahnya penduduk, sedangkan produksi air bersih semakin lambat seiring kendala air baku baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Walaupun air bersih merupakan sumber daya alam yang dapat terbarukan, untuk masa yang akan datang diprediksikan bahwa akan terjadi kondisi dimana permintaan akan air bersih akan melebihi persediaan ataupun produksi air bersih yang dapat dihasilkan. Hal ini diperparah lagi dengan adanya pencemaran air permukaan dan bawah tanah seiring dengan semakin meningkatnya jumlah industri.
Oleh karena itu, kita pun harus mulai menghemat penggunaan air bersih dan bahkan harus mencegah atau setidaknya mengurangi pencemaran dan pengrusakan terhadap lingkungan terutama yang berkaitan dengan sumber daya air yang kita miliki agar bisa kita gunakan untuk saat ini, esok dan masa yang akan datang.

Yati Nurhayati 
0

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!