Bagi
kamu seorang karyawan atau pegawai pasti menantikan THR. Biasanya uang THR ini
habis begitu saja untuk keperluan hari raya. Namun agar tidak kebablasan
menggunakan uang THR, sebaiknya kita
pos-pos kan untuk hal yang lebih
prioritas. Inilah cara saya mengelola
uang THR.
Pertama
yang saya lakukan adalah menghitung berapa pendapatan dari THR, gaji dan laba
yang diperoleh jika kamu punya usaha sampingan. Kebetulan saya selain sebagai
pegawai, saya juga jualan online. Setelah diketahui jumlahnya, saya sisihkan
2,5 – 10 % untuk sedekah dan berbagi. Karena dari harta yang kita peroleh ada
hak kaum dhuafa. Selain untuk itu
sedekah juga membuat harta kita semakin
berkah. Biasanya saya memberikan sedekah di bagi tiga bagian untuk di kampong
halaman, di tempat tinggal dan di kantor untuk para cleaning servis dan
pramubakti. Di luar dari sedekah saya juga menyisihkan untuk mengirim orang
tua.
Selanjutnya
saya siapkan 3 amplop atau tiga dompet amplop pertama saya tulisi “keperluan
lebaran” uang ini saya gunakan untuk membeli baju lebaran, aksesoris dan
kue-kue lebaran. Saya ambil 20-30 % dari uang THR. Amplop kedua saya tulisi
“keperluan mudik” uang ini saya gunakan untuk akomodasi dan lain-lain. Jika
saya mudik ke Bandung saja, uang untuk alokasi ini tidak terlalu besar tapi jika rencana mau
pulang ke kampong suami di Sulawesi tentu uang yang saya alokasikan untuk
keluarga kecil kami lumayan bisa sampai 5-10 juta. Untuk anggaran mudik ini
saya tidak bisa ambil dari THR jika jumlahnya cukup besar. Biasanya saya
sisihkan dari gaji bulanan yang saya masukkan ke celengan.
Amplop
ketiga saya tulisi “investasi” investasi bisa berbentuk reksadana atau bisa
juga dengan membeli emas batangan. Tapi saya lebih suka dengan membeli emas
batangan. Saat ini emas batangan bisa dibeli dengan yang ukuran terkecil. Saat ini investasi banyak ragamnya. Tidak
perlu bingung memilih produk investasi, tapi yang terpenting gunakan uang THR
untuk keperluan hari raya, selebihnya baru investasikan.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!