Memberi dan Menginspirasi

Minggu, 18 Maret 2018

MARAKNYA KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK, MENJADI ANCAMAN BAGI ORANG TUA

 
            Menjadi orangtua jaman now memang tidak mudah, arus informasi begitu cepat, kemarin diberitakan berton-ton narkoba bisa masuk ke negeri tercintah ini, siapa lagi sasarannya kalau bukan anak-anak dan remaja. Emak-emak jadi was-was anaknya beli permen yang beredar di grup wasthap yang katanya mengandung narkoba.
            Belum lama ini, ada berita kalau seorang satpam memperkosa anak SD sepulang sekolah. Emak-emak, terutama yang bekerja dan tidak bisa anter jemput anak sekolah mulai panic. Ia hubungi wali kelasnya agar anaknya ditahan jangan pulang dulu sebelum ada yang menjemput. Perasaan dulu kita sekolah SD tidak ada yang antar jemput, pulang sekolah bareng-bareng teman yang lain.
            Terus viral juga anak di bawah umur membuka konten orang dewasa di tempat umum, dan emaknya juga ada disampingnya tidak mengontrol anak membuka apa. Kejadian ini membuat kita miris, apalagi saya sadari saya juga tidak bisa mengontrol anak setiap saat membuka apa di Hp. Memang anak-anak amannya tidak usah mengenal HP. Tapi susah mereka juga lihat teman-temannya bawa HP.
            Ancaman besar ini bukan saja untuk masyarakat perkotaan, di desa-desa juga kejahatan seksual terhadap anak juga marak. Tak kenal ia oang berada atau miskin, pokoknya harus ekstra waspada.
            Sebenarnya apa itu kejahatan seksual? Kejahatan seksual adalah kegiatan atau aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang dewasa atau oleh anak yang lebih besar terhadap anak lebih kecil, seperti meremas-remas bagian tubuh anak, memperlihatkan kemaluan dan memperkosa. Penyebabnya kita juga sudah tahu, konten pornografi saat ini begitu mudah diakses oleh orang anak-anak dan dewasa, kalau dulu zaman saya sekolah masih bisa di razia jika ada anak bawa majalah dewasa, atau buku-buku orang dewasa. Saat ini hanya dengan modal HP dan jaringan internet anak-anak bisa bebas melihat konten dewasa.

Lalu apa yang harus kita lakukan?
1.    Meningkatkan kewaspadaan dalam hal pengasuhan anak, kita harus tahu dengan siapa anak kita berada, kerena kejahatan seksual dilakukan oleh orang terdekat. Baik itu anak laki-laki atau perempuan memerlukan kewaspadaan yang sama.
2.    Jangan menganggap seks itu tabu, mulailah berbicara tentang seks terhadap anak remaja dengan yang sangat sederhana.
3.    Menggalang kerjasama di dalam dan diluar rumah. Artinya kita komitmen dengan pasangan untuk menjaga anak-anak dari kejahatan seksual, kerjasama juga dilakukan dengan pembantu, supir dan keluarga yang lain. Dengan guru-guru dan tetangga agar saling mengawasi.
Mudah-mudahan tulisan sederhana ini bisa bermanfaat, nanti bersambung tulisan berikutnya mempersiapkan anak kita
0

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!