Hidup adalah
misteri, ada orang yang hidupnya sukses, perjalanan karirnya melesat, tapi ada
yang hidupnya susah, melarat. Walau pun kesuksesan tidak selalu diukur dengan
banyaknya harta. Setidaknya ia meraih apa yang ia inginkan dan ia hidup bahagia
dengan yang diraihnya.
Tulisan ini
hanya sebagai renungan bagi kita semua,
saya pun belum menjadi orang baik, tapi selalu berusaha ingin berbuat
baik. Hasil pengamatan sederhana yang
saya lakukan di sekitar kehidupan saya pribadi, dengan tidak bermaksud untuk
membuka aib seseorang karena insya Allah saya tidak akan menyebutkan nama.
Sebut saja
ada seorang kakek tua, sepanjang hidupnya ia susah, penghasilan hanya cukup untuk
sehari-hari saja bahkan kurang. Setiap bisnis
yang ia jalankan tidak ada yang berhasil, selalu gagal di tengah jalan. Dan apa
yang terjadi setelah tua, ia sakit-sakitan, menyusahkan orang disekitarnya. Sungguh
hidupnya tidak bermanfaat bagi keluarga maupun lingkungannya. Seorang kerabat
dekatnya mencoba mengajak berdialog? Apa sebenarnya yang ia lakukan sehingga
kehidupannya seperti ini. sang kakek tua
mengaku kalau semasa mudanya ia sering melakukan maksiat. Masya Allah. Pengakuan
yang sungguh berat dilakukan. Kakek tua ini kerap melakukan zina.
Dari pengakuan
tersebut saya berusaha menggali
kehidupan orang-orang disekitar saya, termasuk kehidupan saya sendiri,
kenapa usaha saya belum sukses apakah ada dosa masa lalu baik saya mau pun
suami. Saya ajak suami sama-sama
menafakuri diri, lalu sama-sama sholat malam, sholat tobat mohon ampun atas
segala dosa. Mungkin di hati masih
menyimpan penyakit iri dan dengki terhadap orang lain. Karena saya pun melihat,
orang-orang sekitar saya yang hatinya kotor, hidupnya tidak ada peningkatan.
Saya juga
mendalami kehidupan orang-orang sukses, hidupnya berkah, anak-anaknya mempunyai
kedudukan yang bagus. Wah ternyata orang itu rajin puasa senin kamis, sholat
malam tidak pernah tetinggal, atau ia selalu berbuat baik terhadap kedua orang
tua, sehingga doanya melangit. Saya banyak
melihat kehidupan orang-orang yang sering melukai hati orang tua, hidupnya
suram. Percaya deh.., dan sebaliknya orang-orang yang khidmat kepada orang tua
rezekinya mengalir terus, hidupnya berkah.
Jadi kesimpulan
dari tulisan ini adalah apa pun yang terjadi pada diri kita, merupakan buah
dari amalan-amalan kita selama ini. jangankan di akhirat, di dunia pun kita sudah
merasakan balasan dari apa yang kita lakukan. Siapa yang menanam, pasti akan
memetik. Perbuatan baik akan kembali
kepada diri kita, perbuatan jelek juga akan kembali kepada diri kita.
Wasalam semangat
bulan Syawal semangat memperbaiki diri.
😍😍
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!