Wisata Paralayang di Bukit Gantole
Tidak jauh dari Ibukota Jakarta ada tempat yang begitu sejuk dan pemandangan yang akan memanjakan mata kita. Dimana lagi kalau bukan puncak Bogor, kawasan wisata ini selalu dipenuhi pengunjung setiap akhir pekan.
Dari puncak kita bisa menikmati pemandangan alam yang begitu mempesona, hamparan kebun teh, gunung – gunung yang hijau, ditambah suasana yang dingin menusuk kulit.
Jika ingin mencoba nyali dan mencari sensasi unik berlibur, Anda bisa mencoba wisata udara olahraga Paralayang yang sangat seru.Olahraga ini bisa Anda temui di bukit Gantole, kawasan Puncak – Jawa Barat. Patokannya kalau dari Jakarta, setelah Masjid At-Ta’awun, melewati sebuah tikungan, ada jalan masuk di sebelah kiri, maka di situlah letak area masuk ke Bukit Paralayang.
Paralayang adalah olahraga yang menggunakan parasut dan biasanya dilakukan di bukit gunung sebagai landasan pacu. Agak serupa dengan parasailing yang menggunakan boat, bedanya paralayang ini hanya menggunakan kaki. Dulu olahraga ini disebut olahraga terjun gunung, karena tujuannya mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk turun gunung. Tiga hari naik gunung, turunnya cuma perlu setengah jam dengan paralayang, setelah resmi menjadi cabang olahraga kedirgantaraan diganti namanya menjadi paralayang.
Olahraga kedirgantaraan ini juga telah berkembang menjadi sebuah wisata petualangan untuk sebagian orang, banyak di antara pengunjung yang datang hanya duduk untuk melihat bagaimana para pencinta paralayang terbang ke udara. Tapi di antara mereka akhirnya ada juga yang tertarik untuk ikut mencoba merasakan terbang di udara.
Paragliding alias paralayang merupakan salah satu permainan yang bisa dibilang sebagai sarana untuk menguji nyali dan memacu adrenalin kita. Bisa dipastikan bila Anda mencobanya pasti sensasi adrenalin bisa dirasakan saat berada di atas ketinggian dan terbawa angin.
Di Bukit Paralayang telah disediakan perangkat paralayang untuk para peserta tandem, berupa parasut, helm, dan flight suit. Flight suit ini juga berfungsi sebagai tempat duduk saat melayang di udara. Praktis dan aman, hingga bisa memotret pemandangan dari atas.
Curug tujuh atau curug cilember
Yang tak kalah seru di Bogor adalah berwisata ke curug tujuh, Kawasan wisata alam ini menyajikan keindahan, kesejukan dan hijaunya hutan hujan tropis dengan daya tarik utama berupa 7 (tujuh) buah curug . Kawasan yang berada di kawasan perbukitan Hambalang tepatnya di Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua ini, hanya berjarak ±25 km dari kota Bogor dan ±100 km dari kota Jakarta.
Untuk mencapai Curug Cilember dari pinggir jalan raya Ciawi-Puncak, tidak terlihat ada plang jalan yg cukup jelas, jadi harus rajin bertanya ke stan ojek dimulut jalan. Jalan masuknya cukup sempit, melewati perumahan yg cukup rapat, berbelok-belok.
Di dalam kawasan wisata alam yang memiliki ketinggian 700m dpa dengan suhu 15° - 25° C ini, kita dapat menjelajahi dan menikmati keindahan dan sejuknya tujuh buah air terjun yang berada pada ketinggian berbeda dengan melintasi jalan setapak diantara rindangnya vegetasi hutan hujan tropis, namun jarang orang yang sampai ke curug yang ketujuh, biasanya hanya kuat sampai curug kelima karena jaraknya yang jauh. Sebuah petualangan dan pengalaman menarik dan unik dalam hidup kita. Selain itu kita juga dapat mempelajari atau sekedar mengenal dan menyaksikan kecantikan 12 species satwa Kupu-Kupu yang berada dalam sebuah taman penangkaran berbentuk kubah.
Plang nama didepan pintu gerbang bertuliskan kerjasama perhutani dgn desa Jogjogan. Mungkin ini adalah salah satu contoh baik, bahwa desa ikut menikmati kehadiran wisatawan dgn ikut mengelola perparkiran, kebersihan, keamanan dan bentuk pengelolaan lain. Mereka juga ikut menanam modal, warung, villa, toilet dan persewaan tenda beserta perlengkapannya.
Di dalam kawasan tersebut memang terdapat 7 buah air terjun, yang diberi nama Curug 1, 2, 3, dan seterusnya sampai Curug 7. Dan Curug yang terdekat dan paling bawah adalah Curug 7. Dan ke Curug 7 inilah tempat pertama yang kami kunjungi. Dalam perjalanan menuju Curug 7, terdapat Taman Kupu-kupu yang kebetulan saat itu sedang dipugar. Rute yang ditempuh tidak terlalu jauh dan saya yakin setiap orang - dari segala usia - tidak akan sulit mencapai curug ini.
Bagi yang ingin bermalam tersedia akomodasi berupa Jungle Lodge dengan pemandangan menghadap ke air terjun, sungai dan hutan. Suara gemericik air terjun dan sungai serta suara daun pinus yang diterpa angin senantiasa menemani keheningan tidur kita, memberikan sensasi tersendiri dan menjadikan suatu pengalaman baru ditengah rutinitas dan kesibukan kita sehari-hari. Pilihan lainnya adalah bermalam dalam tenda (camping) yang dapat dipasang di beberapa lokasi camping ground sesuai pilihan dan keinginan kita. Bagi yang ingin melakukan rapat kecil tersedia akomodasi berupa aula/meeting room berkapasitas 20 (dua puluh) orang.
Disamping kegiatan wisata harian (rekreasi) dan wisata bermalam (jungle lodge dan tenda), kita dapat melakukan kegiatan-kegiatan di alam terbuka (outdoor activity program) lainnya, seperti ; pendidikan / pengenalan lingkungan dan konservasi alam (eco-edu), outbound & gathering (low impact, high impact, extrim impact), jungle trakking, shooting film, fotografi, foto hoby, foto preweding dan sebagainya..
Wanawisata Curug Cilember adalah tempat yang baik buat anak-anak untuk mulai berkenalan dengan alam, belajar hidup mandiri, belajar memasak sambil bermain, mengagumi keindahan. Dan yang paling dianggap penting buat sebagian orang kota, adalah lokasinya yang tak lebih satu jam berkendaraan dari Jakarta.
Hari telah beranjak sore, takut kemalaman kami pun siap-siap pulang. Setelah seharian berpetualang, perut terasa lapar. Di kawasan puncak juga menyediakan berbagai kuliner yang bisa menghangatkan tubuh. Anda bisa mampir di kedai-kedai yang berjejer di pinggir jalan, dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia disini. Selamat menikmati.
Yati Nurhayati, Penikmat Perjalanan
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!