Memberi dan Menginspirasi

Minggu, 28 Juli 2019

Tips Membeli Rumah Pertama


Hari ini saya mau di rumah saja, menikmati apa yang selama ini diperjuangkan. Masak pagi-pagi, beres-beres rumah, nonton tv, leyeh-leyeh, melakukan hobi yang selama ini sudah jarang sekali dilakukan yaitu nulis. Jadi canggung sekali mau nulis, nulis apa ya? Yang terlintas dalam hati tulis saja lah. Rasanya seperti belajar lagi menulis, satu dua patah kata. 
Judulnya di atas saya tulis Tips membeli rumah pertama, ya memang saya baru saja membeli rumah, memiliki rumah sendiri memang sudah lama saya impikan. Saya ingin rumah tetap untuk saya dan keluarga kecil kami tinggali, untuk membangun dan mendidik anak-anak. Setelah 12 tahun pernikahan mimpi itu baru terwujud. Insya Allah mimpi-mimpi yang lainnya akan terwujud jika sudah memiliki rumah tinggal.
Seperti pasangan suami istri lainnya, pasti membeli rumah adalah prioritas pertama, sebelum memiliki mobil, pergi haji, dan wisata ke luar negeri. Sebelum memiliki rumah rasanya belum tenang membeli barang ini itu karena nanti kerepotan pindahannya. Itu saya alami sendiri. Tapi untuk mewujudkan rumah impian ini memang tidak semudah yang kita bayangkan. Ternyata membeli rumah itu tidak cukup hanya memiliki uang saja, karena uang sudah ada pun terkadang kita sulit menentukan untuk beli rumah karena lokasi yang tidak mendukung.
Rumah kata orang jodoh-jodohan, rumah juga kata orang bisa membawa hoki. Makanya kita harus senantiasa berdoa mohon sama Allah agar diberi rumah yang penuh berkah, dan rumah yang bisa membuat orang-orang di dalamnya semakin merasa dekat dengan Allah.
Oke baiklah kita kembali ke tema awal, tips membeli rumah pertama. Seperti saya katakana di atas, bahwa memiliki rumah adalah impian saya sejak lama. Dan setiap mimpi yang saya miliki saya tulis dalam buku catatan. Dan Alhamdulillah mimpi yang saya catat hampir 90% semua terwujud. Saya tulis saat itu 2019 punya rumah sendiri. Saya sih orangnya nggak ngoyo. Yang penting berdoa dan berusaha. Hasilnya saya serahkan sama pemilik alam raya ini.
Kalau ada kesempatan saya muter keliling komplek, cari rumah di jual. Setiap saya lihat iklan rumah di medsos yang lokasinya sekitaran rumah saya datangi. Minimal saya cek lokasi. Selanjutnya saya cek harga, cocok apa tidak sama budget.
Dengan rumah yang ini, saya lihat di Instagram iklannya. Padahal lokasinya tidak jauh dari rumah kontrakan. Hanya beda blok saja. Bersebrangan jalan. Setelah mnghubungi penjual, dan harga cocok, barulah saya ngajuin KPR.
Jangan lupa ya cek kondisi rumah yang akan dibeli, apakah banyak kerusakan atau tidak, karena itu harus diperhitungkan untuk biaya renovasi rumah. Biasanya kita anggarkan 5 juta, akan membengkak jadi 10 juta.  Selain itu dalam pembiayaan beli rumah harus disiapkan biaya pajak dan biaya balik nama. Jangan seperti saya, tidak persiapan untuk bayar pajak, untungnya masih ada tabungan.
Dalam membeli rumah, lokasi juga penting. Jangan sampai rumah kita jauh dari peradaban. Yang ada kita tersiksa setiap hari. Akses mobil dan kendaraan umum bagus. Dan dekat dengan sarana sekolah, perkantoran dan rumah sakit.
Mungkin segitu dulu sharing dari saya, lain kali kita sambung lagi dengan tema Pembiayaan KPR Syariah.
     
0

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!