Hari ini saya mau di rumah saja, menikmati apa yang selama ini diperjuangkan. Masak pagi-pagi, beres-beres rumah, nonton tv, leyeh-leyeh, melakukan hobi yang selama ini sudah jarang sekali dilakukan yaitu nulis. Jadi canggung sekali mau nulis, nulis apa ya? Yang terlintas dalam hati tulis saja lah. Rasanya seperti belajar lagi menulis, satu dua patah kata.
Judulnya
di atas saya tulis Tips membeli rumah pertama, ya memang saya baru saja membeli
rumah, memiliki rumah sendiri memang sudah lama saya impikan. Saya ingin rumah
tetap untuk saya dan keluarga kecil kami tinggali, untuk membangun dan mendidik
anak-anak. Setelah 12 tahun pernikahan mimpi itu baru terwujud. Insya Allah
mimpi-mimpi yang lainnya akan terwujud jika sudah memiliki rumah tinggal.
Seperti
pasangan suami istri lainnya, pasti membeli rumah adalah prioritas pertama,
sebelum memiliki mobil, pergi haji, dan wisata ke luar negeri. Sebelum memiliki
rumah rasanya belum tenang membeli barang ini itu karena nanti kerepotan pindahannya.
Itu saya alami sendiri. Tapi untuk mewujudkan rumah impian ini memang tidak
semudah yang kita bayangkan. Ternyata membeli rumah itu tidak cukup hanya
memiliki uang saja, karena uang sudah ada pun terkadang kita sulit menentukan
untuk beli rumah karena lokasi yang tidak mendukung.
Rumah
kata orang jodoh-jodohan, rumah juga kata orang bisa membawa hoki. Makanya kita
harus senantiasa berdoa mohon sama Allah agar diberi rumah yang penuh berkah, dan
rumah yang bisa membuat orang-orang di dalamnya semakin merasa dekat dengan
Allah.
Oke
baiklah kita kembali ke tema awal, tips membeli rumah pertama. Seperti saya katakana
di atas, bahwa memiliki rumah adalah impian saya sejak lama. Dan setiap mimpi
yang saya miliki saya tulis dalam buku catatan. Dan Alhamdulillah mimpi yang
saya catat hampir 90% semua terwujud. Saya tulis saat itu 2019 punya rumah
sendiri. Saya sih orangnya nggak ngoyo. Yang penting berdoa dan berusaha. Hasilnya
saya serahkan sama pemilik alam raya ini.
Kalau
ada kesempatan saya muter keliling komplek, cari rumah di jual. Setiap saya
lihat iklan rumah di medsos yang lokasinya sekitaran rumah saya datangi. Minimal
saya cek lokasi. Selanjutnya saya cek harga, cocok apa tidak sama budget.
Dengan
rumah yang ini, saya lihat di Instagram iklannya. Padahal lokasinya tidak jauh
dari rumah kontrakan. Hanya beda blok saja. Bersebrangan jalan. Setelah mnghubungi
penjual, dan harga cocok, barulah saya ngajuin KPR.
Jangan
lupa ya cek kondisi rumah yang akan dibeli, apakah banyak kerusakan atau tidak,
karena itu harus diperhitungkan untuk biaya renovasi rumah. Biasanya kita
anggarkan 5 juta, akan membengkak jadi 10 juta. Selain itu dalam pembiayaan beli rumah harus
disiapkan biaya pajak dan biaya balik nama. Jangan seperti saya, tidak
persiapan untuk bayar pajak, untungnya masih ada tabungan.
Dalam
membeli rumah, lokasi juga penting. Jangan sampai rumah kita jauh dari
peradaban. Yang ada kita tersiksa setiap hari. Akses mobil dan kendaraan umum
bagus. Dan dekat dengan sarana sekolah, perkantoran dan rumah sakit.
Mungkin
segitu dulu sharing dari saya, lain kali kita sambung lagi dengan tema Pembiayaan
KPR Syariah.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!