Memberi dan Menginspirasi

Senin, 08 April 2013

Rahasia Melesatkan Bisnis Kuliner

Bandung terkenal dengan surganya kuliner, bila weekend tiba banyak wisatawan dari luar kota terutama Jabotabek sengaja pergi ke Bandung untuk memburu kulinernya. Hal ini dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis dari kalangan ibu rumah tangga maupun mahasiswa untuk menjajal bisnis kuliner.

Seperti kita ketahui saat ini virus enterpreneur sedang disebarkan oleh pemerintah, sehingga para lulusan sarjana disarankan untuk membuka usaha sendiri, yang saya perhatikan para wirausahawan muda baik yang masih kuliah maupun yang sudah menjadi sarjana mulai melirik bisnis kuliner ini. karena bisnis makanan atau kuliner merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Di era modern seperti sekarang ini, tidak sedikit wanita bekerja di luar rumah sehingga kesempatan menyajikan masakan bagi keluarga menjadi lebih terbatas. Di luar itu, banyak perusahaan yang membutuhkan makanan untuk para karyawannya. Lebih luas lagi, tren melakukan aktivitas seperti kumpul komunitas, rapat, kegiatan rekreasi dilakukan di tempat kuliner. Atau dapat dikatakan bahwa kebutuhan akan makan mulai bergeser dari kebutuhan pokok menjadi kebutuhan rekreatif. Ketika bisnis makanan menjad primadona, diperlukan strategi bagaimana me-manage sekaligus membesarkan bisnis kuliner tersebut.

Berkembangnya bisnis makanan di era dewasa ini membuat persaingan para pelaku bisnis kuliner menjadi semakin sengit. Strategi membidik pasar, menyajikan produk yang unik, serta teknis pemasaran menjadi salah satu hal penting di dalam membuat produk makanannya diburu.

Veronica Ratna Ningrum, seorang konsultan marketing sekaligus pebisnis di bidang kuliner melakukan kombinasi antara bisnis makanan yang menjadi primadona dengan keahliannya dalam mengemas sebuah program marketing yang membuat bisnis kulinernya menjadi berbeda dengan bisnis sejenis lainnya.
Kesuksesannya dalam membesarkan Vey Katering selama belasan tahun dengan sejumlah klien besar, tidak pernah membuat Veronica pelit ilmu, dia justru kini mengkolaborasikan kesuksesan dan keahliannya untuk membidik pangsa para pelaku usaha bisnis kuliner sebagai konsultan bisnis mereka.
Veronica memberikan banyak konsep, solusi serta eksekusi mengenai strategi marketing pada bisnis kuliner yang mereka miliki. Menurut Veronica yang memulai usaha sejak tahun 2006 ini, ketika bisnis makanan menjadi primadona, banyaknya pesaing bukanlah sebuah penghalang seorang pengusaha makanan untuk meraih sukses, melainkan justru menjadi pemacu supaya produk yang diciptakan atau disajikan menjadi lebih bernilai, lebih inovatif, serta lebih diburu.

Pesaing adalah pemicu kesuksesan. Bahkan jika terdapat pesaing yang produknya sama dengan produk yang kita keluarkan, maka diambil sisi positifnya, bahwa produk baru pesaing malah bisa membantu edukasi pasar. Mengenai bagaimana dan produk mana yang dipilih konsumen, merupakan hak dari konsumen itu sendiri.

Lantas bagaimana cara mendapatkan pasar? Untuk dapat meraih pasar yang bagus, maka cara marketing yang menarik harus tetap diterapkan. Tidak sedikit konsumen yang mencari produk selain dari kualitas, rasa, popularitas, maka lokasi juga sering menjadi pilihan.
Jadi tidak perlu khawatir ketika bisnis makanan menjadi primadona. Sebab STRATEGI kemudian menjadi nomor wahid yang harus dilakukan para pebisnis kuliner selain juga kemampuan berpromosi, rasa, hingga harga yang menarik bagi pasar.
Personal Branding Agency, Indscript Creative
0

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!