Memberi dan Menginspirasi

Sabtu, 09 Maret 2013

Planet Mars Planet Layak huni Selain Bumi


Ditemukannya planet layak huni oleh sejumlah peneliti  belum mampu meyakinkan orang-orang untuk pindah dan menetap diplanet lain selain bumi. Karena layak huni disini bukan berarti manusia bisa hidup dan menetap disana. Para peneliti berkesimpulan adanya planet layak huni selain bumi karena adanya air disana, ataupun ada mikroorganisme yang tumbuh disana.
Namun hal tersebut tidak membuat the Mars one institute goyah. Sebuah lembaga riset di Belanda ini menggelar pencarian sukarelawan untuk ikut ambil bagian dalam misi perjalanan ke mars tanpa kembali ke bumi. Mereka nantinya akan mendirikan pemukiman manusia. Kandidat yang lolos harus menjalani delapan tahun pelatihan sebelum berangkat ke Mars 2023 mendatang (Tribun Jabar, 9/1).
Terlepas dari pro dan kontra penemuan planet baru layak huni dan bermigrasinya manusia kesana, mari kita lihat bagaimana kondisi sebenarnya planet Mars tersebut.
Mars memiliki jari-jari sekitar setengah dari jari-jari Bumi. Planet ini kurang padat bila dibandingkan dengan Bumi, dan hanya mempunyai sekitar 15% volume dan 11% massa Bumi. Luas permukaannya lebih kecil dari jumlah wilayah kering di Bumi. Mars lebih besar daripadamerkurius, tetapi Merkurius lebih padat. Akibatnya kedua planet memunyai tarikan gravitasi yang hampir mirip di permukaan—dan tarikan Mars lebih kuat sekitar kurang dari 1%. Ukuran, massa, dan gravitasi permukaan Mars berada "di antara" Bumi dan bulan (diameter Bulan hanya setengah dari Mars, sementara Bumi dua kalinya; Bumi sembilan kali lebih besar dari Mars, dan Bulan satu per sembilannya). Kenampakan permukaan Mars yang merah-jingga diakibatkan oleh keberadaan besi III dan oksida, yang lebih dikenal dengan nama hematite.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana
Berdasarkan data dari wahana Phoenix, tanah Mars terdiri dari unsur seperti magnesium,potassium dan klorida. Nutrien tersebut dapat ditemui di kebun Bumi dan penting dalam pertumbuhan tanaman. Percobaan yang dilakukan oleh wahana Phoenix menunjukkan bahwa tanah Mars punya  PH sebesar 8,3, dan mengandung garam peklorat.
Air tidak dapat bertahan di permukaan Mars karena tekanan atmosfernya yang rendah. Di ketinggian terendah, air masih dapat bertahan dalam waktu yang singkat. Dua lapisan es di Mars diduga terdiri dari air Jika dicairkan, volume air di lapisan es kutub selatan mampu melapisi seluruh permukaan. planet dengan kedalaman 11 meter. Lapisan permafrost terbentang dari kutub hingga lintang 60.
Dari kenampakan permukaan Mars dapat dilihat bahwa air pernah mengalir di permukaan planet tersebut. Saluran banjir besar yang disebut saluran keluar (outflow channel) dapat ditemui di 25 tempat, dan diduga merupakan tanda-tanda terjadinya erosi pada masa lepasnya air dari akuifer di bawah tanah, meskipun struktur tersebut juga diduga diakibatkan oleh glasier atau lava Saluran termuda diduga terbentuk sekitar beberapa juta tahun yang lalu. Di tempat lain, terutama di wilayah tertua permukaan Mars, jaringan lembah yang bercabang menyebar di sepanjang bentang alam. Ciri dan persebaran lembah tersebut menunjukkan bahwa lembah tersebut dibentuk oleh limpasan permukaan yang diakibatkan oleh hujan atau salju pada awal sejarah Mars. Aliran di bawah permukaan dan proses pengikisan tanah dari lereng oleh air tanah yang ada di tepi sungai atau lereng bukit mungkin memainkan peran tambahan di beberapa jaringan, namun hujan kemungkinan merupakan penyebab utama.
Di Mars juga ada ribuan kenampakan di kawah dan dinding lembah yang mirip dengan parit. Parit tersebut biasanya ada di dataran tinggi belahan selatan. Sejumlah penulis menyatakan bahwa proses pembentukannya memerlukan air, kemungkinan dari es yang mencair, namun ada pula yang meyakini bahwa es karbon dioksida dan pergerakan debu kering-lah yang membentuknya Parit-parit tersebut sangat muda, bahkan mungkin masih aktif hingga sekarang.
Di antara semua planet di Tata Surya, Mars adalah planet yang musimnya paling mirip dengan Bumi. Hal ini diakibatkan oleh miripnya kemiringan sumbu kedua planet. Panjang musim di Mars itu sekitar dua kalinya Bumi karena jarak Mars yang lebih jauh dari Matahari, sehingga tahun di Mars lebih panjang (dua kalinya Bumi). Suhu permukaan Mars berkisar antara −87 °C (−125 °F) pada musim dingin di kutub hingga −5 °C (23 °F) pada musim panas. Luasnya rentang suhu ini diakibatkan oleh ketidakmampuan atmosfer yang tipis untuk menyimpan panas Matahari, tekanan atmosfer yang rendah, dan thermal intertia  tanah Mars yang rendah.
Berdasarkan pemahaman keterhunian planet, planet-planet yang punya air di permukaan merupakan planet yang layak huni. Untuk mencapai hal tersebut, orbit suatu planet harus berada di dalam zona layak huni. Di Tata Surya, zona tersebut terbentang dari setelah Venus hingga poros semi mayor Mars. Selama perihelion Mars masuk ke wilayah ini, namun atmosfer tipisnya mencegah air bertahan untuk waktu yang lama. Bekas aliran air pada masa lalu menunjukkan potensi keterhunian Mars. Beberapa bukti terbaru memunculkan gagasan bahwa air di permukaan Mars akan terlalu berasam dan bergaram, sehingga sulit mendukung kehidupan.
Misi Saat ini Dan kedepan
Pada tahun 2008, NASA mengumumkan misi robotik Maven yang akan diluncurkan pada tahun 2013 untuk menyediakan keterangan mengenai atmosfer Mars ESA berencana meluncurkan wahana penjelajah pertamanya ke Mars pada tahun 2018; wahana penjelajah ExoMars mampu menggali tanah hingga 2 m untuk mencari molekul organic.
Misi Finlandia-Rusia, MetNet, akan mendaratkan beberapa kendaraan kecil di Mars untuk mendirikan jaringan pengamatan yang hendak meneliti struktur atmosfer, fisika, dan meteorologi Mars. Misi pendahulu yang menggunakan satu atau beberapa pendarat dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2014.
ESA ingin mengirim manusia ke Mars antara tahun 2030 hingga 2035. Ini akan didahului oleh wahana-wahana yang lebih besar, yang dimulai dengan peluncuran ExoMars dan misi gabungan NASA-ESA untuk mengambil contoh.
Penjelajahan berawak merupakan tujuan jangka panjang visi penjelajahan angkasa Amerika Serikat yang diumumkan pada tahun 2004 oleh Presiden George W Bush Pesawat angkasa orion akan digunakan untuk mengirim manusia ke Bulan pada tahun 2020 sebagai batu loncatan untuk ekspedisi Mars. Pada 28 September 2007,  Michael D Griffin menyatakan bahwa NASA berharap dapat mengirim manusia ke Mars pada tahun 2037.
Anda berminat untuk mendaftar ?
3

3 komentar:

  1. Allah menciptakan langit beserta bintang-bintang dan planet-planet sebagai hiasan bagi bumi, jadi, ngapain kita tinggal di tempat hiasan?

    BalasHapus
  2. Allah menciptakan langit beserta bintang-bintang dan planet-planet sebagai hiasan bagi bumi, jadi, ngapain kita tinggal di tempat hiasan?

    BalasHapus

Silahkan berikan komentar, saran dan kritik dengan bahasa yang sopan, jangan spam ya!